Sabtu, 19 Maret 2016

Profil Lengkap 10 Negara ASEAN : Myanmar


Nama Resmi            : Pyidaunzu Thanmăda Myăma Nainngandaw (Myanmar)

Bentuk Pemerintahan : Republik Presidental

Ibu Kota                    : Naypyidaw

Luas Wilayah          : Total 676.578 km2 (40) Perairan (%) 3,06

Jumlah Penduduk: Tahun 2015 53.897.000 (25)

Kepadatan               : 76/km2 (127)

Mata Uang                : Kyat


Agama                        : Mayoritas 89% Buddhis (Budha)

Suku Bangsa            : Bamar dominan (atau Burma), Shan, Rakhine (Arakan),Karen ,Cina

Bahasa                       : Myanmar

Lagu Kebangsaan  : Kaba Ma Kyei

Tanggal Masuk ke Asean : Myanmar (23 Juli 1997)

Letak Astronomis   : 11°LU – 28°LU dan 92°BT – 100°BT

Kondisi Alam            : di sebelah Barat berbatasan dengan Bangladesh, India, dan Teluk Benggala
di sebelah Timur berbatasan dengan Laos, Thailand, dan Cina;
di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Andaman, dan
sebelah Utara berbatasan dengan Cina.
Wilayah Myanmar masih didominasi oleh areal hutan. Hampir 52% wilayahnya masih berupa hutan yang banyak menghasilkan kayu. Di kawasan dataran rendah banyak digunakan sebagai lahan pertanian.

Iklim                            : Myanmar beriklim tropis ,subtropis dan angin musim(karna di pengaruhi angin musim) musim di Myanmar terbagi atas tiga macam yaitu,musim hujan,terjadi pada bulan mei-oktober,yang mendapat pegaruh angin musim barat daya basah dan sejuk
musim kemarau sejuk terjadi bulan November –bulan februari dan musim kemarau panas terjadi bulan maret-april dan suhu udara rata-rata 27 derajat celcius dan semakin ke utara semakin dingin.

Puncak Tertinggi    : Mynmar (Gunung Hkakabo Razi)= 5.881 MDPL


Gunung Hkakabo Razi dengan tinggi 5881 meter. Gunung ini merupakan Gunung tertinggi di Asia Tenggara, terletak di Utara negara Myanmar tepatnya di Provinsi Kachin dan merupakan bagian dari Taman Nasional Hkakabo Razi yang dibuka sejak tahun 1998. Pendaki pertama yang berhasil mendaki Gunung ini adalah Takahashi Ozaki dari Jepang. Gunung ini merupakan menjadi pembatas antara 3 negara yaitu China (Tibet), India (Arunachal Pradesh) dan Myanmar

Tempat Terpenting               : 

Shwedagon Pagoda 


Kyaikto (Golden Rock)

Komoditas  Ekspor Unggulan : - Kayu Jati      - Beras             - Produk Minyak
                                                      - Mineral       - Karet             - Kapas
                                                      - Gas Alam    - Batu Mulia    - Hasil Hutan
                                                      - Hasil Laut

Flora Dan Fauna  : Tumbuhan yang tumbuh di daerah Myanmar merupakan hutan hujan tropis.hutan hujan tropis ini banyak membentang jauh sampai dengan lembah sungai Salween di plato shan,dan hutan yg lebih lebat pada umumnya terdapat di bagian yang lebih rendah,di pegunungan banyak terdapat hutan subtropis dan hutan iklim sedang yang di tumbuhi pohon-pohon pinus dan beragam tumbuhan paku,dan umumnya terdapat pada ketinggian di atas 1.000 m
sedangkan fauna yang hidup di Myanmar gajah,harimau,kerbau liar,ular dan rusa.

Sungai Terpanjang             : Irrawaddy River / 2,170 km / Burma

Peta sungai Irraweddy

Pembagian administrative (Provinsi)          :

Myanmar dibagi menjadi tujuh negara bagian (pyine) dan tujuh region, yang sebelum Oktober 2010 disebut "divisi" (yin).[2] Region-region sebagian besar dihuni oleh etnis Bamar, sementara negara bagian (Pyinè.svg) sebagian besar dihuni etnis-etnis minoritas tertentu. Setiap negara bagian dan region kemudian dibagi lagi menjadi distrik-distrik.

Peta pembagian provinsi Myanmar

Region
1-      Region Ayeyarwady
2-      Region Bago
3-      Region Magway
4-      Region Mandalay
5-      Region Sagaing
6-      Region Tanintharyi
7-      Region Yangon

Negara bagian
1-      Negara Bagian Chin
2-      Negara Bagian Kachin
3-      Negara Bagian Kayin (Karen)
4-      Negara Bagian Kayah (Karenni)
5-      Negara Bagian Mon
6-      Negara Bagian Rakhine (Arakan) 
  -   Negara Bagian Shan


Kelompok etnis di Myanmar

1.      Bamar/Birma. Dua pertiga dari total warga Myanmar. Beragama Buddha, menghuni sebagian besar wilayah negara kecuali pedesaan.

2.      Karen. Suku yang beragama Buddha, Kristen atau paduannya. Memperjuangkan otonomi selama 60 tahun. Menghuni pegunungan dekat perbatasan dengan Thailand.

3.      Kayah. Etnis yang beragama Buddha yang berkerabat dengan etnis Thai.

4.      Arakan. Juga disebut Rakhine, umumnya beragama Buddha dan tinggal di perbukitan di Myanmar barat.           

5.      Mon. Etnis yang beragama Buddha yang menghuni kawasan selatan dekat perbatasan Thailand.

6.      Kachin. Kebanyakan beragama Kristen. Mereka juga tersebar di Cina dan India.

7.      Chin. Kebanyakan beragama Kristen, menghuni dekat perbatasan India.

8.      Rohingya. Etnis yang beragama Islam yang tinggal di utara Rakhine, banyak yang telah mengungsi ke Bangladesh atau Thailand.


Masa prasejarah


Salah satu bangunan bersejarah di negara Myanmar,
Myanmar Port Authority

Zaman prasejarah Myanmar atau Burma tidaklah berbeda dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Alat-alat khas Asia Tenggara yang muncul pertama kali pada kala pleistosen tengah, alatnya berupa lempengan batu yang diasah pada satu sisi yang sering disebut kapak, buktinya pernah ditemukan didataran tinggi Burma yang dikaitkan dengan periode zaman Es. Dilihat dari temuan diwilayah Burma, sejak zaman prasejarah telah dihuni manusia, jika dilihat dari wilayah lainya seperti Jawa yang menghasilkan alat yang seperti itu adalah Homo Wajakensis sehingga di Burma juga hidup species yang sama seperti di Jawa, maka kehidupan prasejarah di Burma tidaklah berbeda dengan di wilayah Asia Tenggara lainnya. System “Primus Interpares” sangatlah kuat dan kehidupan bercocok tanam (Neolitikum) berkembang pesat di kawasan sepanjang lembah sungai irawady dan sungai-sungai lainnya.

Masa proto sejarah

Sekitar abad I sampai II masehi dimulailah perdagangan Laut antara India dan Cina. Perdagangan lewat Laut ini membutuhkan suatu tempat berlabuh karena keterbatasan alat Navigasi dan untuk mencari bahan logistik awak Kapal sekaligus melakukan kontak dagang dengan masyarakat ditempat berlabuh. Dilihat dari letak geografis Myanmar yang terletak dijalur pelayaran tersebut membuat terjadinya kontak antara masyarakat Myanmar dengan para pedagang terutama yang berasal dari India. Kontak dengan pedagang India ini membuat terjadinya kontak budaya. Kontak ini terutama terjadi diwilayah pantai Myanmar. Para pedagang mendirikan Kerajaan-kerajaan kecil dan menyebabkan masuknya peradaban India di Myanmar sekaligus membuat bangsa Myanmar memasuki zaman sejarah karena mulai di kenalnya tulisan yang mereka pelajari dari bahasa india termadsuk mulai berkembangnya ajaran agama budha di Myanmar 

Masa pengaruh barat

Myanmar merupakan salah satu anggota ASEAN yang dulunya dikenal dengan sebutan Burma. Seperti halnya dengan negara lain, Myanmar juga memiliki latar belakang historis yang menjadi cikal bakal pembentukan identitas negara Myanmar itu sendiri. Myanmar merupakan bekas jajahan Inggris di mana Inggris merupakan negara yang mengawali hadirnya demokrasi. Namun substansi demokrasi tidak bertumbuh dengan semestinya di negara bekas jajahannya. Demokrasi terjadi pada abad 18-19 yang dianggap sebagai masa kebangkitan demokrasi, demokrasi berawal dari kerajaan Inggris dengan pergerakan sosialnya berlangsung cepat, karena Inggris sebagai negara yang maju dari segi jurnalisme. Kolonialisasi yang dilakukan Inggris seharusnya secara tidak langsung memberikan dampak bagi wilayah jajahannya dalam hal transformasi nilai-nilai demokrasi.akan tetapi meskipun Myanmar adalah jajahan inggris belum tentu nilai-nilai demokrasi inggris di anut masyarakat Myanmar ,hal ini terbukti dengan rezim otoriter yang masih berkuasa di Myanmar dan membatasi peran aktor politik lain. Dalam hal ini sipil yang akan mewujudkan demokrasi di Myanmar, khususnya Aung San Suu Kyi ( Suu Kyi ) yang pernah menerima penghargaan nobel Perdamaian bahkan memenangi pemilu tetapi tidak diakui kemenangan yang diraih, padahal Myanmar merupakan tanah kelahirananya. Selama periode penjajahan inggris, kontrol politik terhadap Myanmar dilakukan melalui India. Myanmar diperintah sebagai provinsi India sampai tahun 1937. Setelah tahun 1937, Myanmar menjadi koloni yang diperintah secara terpisah dari India. Kemerdekaan dari Inggris diperoleh Myanmar pada tahun 1948. Selama masa penjajahan Inggris tidak terjadi pembentukan identitas tunggal pada penduduk Myanmar. Hal tersebut disebabkan wilayah Myanmar dibagi menjadi dua bagian yaitu kawasan dataran rendah dan dataran tinggi. Terhadap masing-masing kawasan diterapkan sistem pemerintahan yang berbeda. Di kawasan dataran rendah, administrasi pemerintahan dikontrol langsung oleh Inggris sedangkan di kawasan dataran tinggi administrasi dilakukan oleh pemerintah setempat melalui perjanjian dan traktat antara Inggris dan penduduk setempat. Oleh karena itu, kawasan dataran tinggi relatif memiliki otonomi dan Inggris juga tidak membangun perekonomian dan administrasi pemerintahan Myanmar dengan baik sehingga pada saat Myanmar merdeka tidak ada bekal bagi pemerintah baru untuk menjadi pemerintah yang kuat dan bersatu namun setela Myanmar merdeka banyak etnis minoritas yang membentuk angkatan bersenjata dan melakukan pemberontakan.

Gerakan Nasionalisme


Salah satu tokoh Myanmar, U Aung San

pada tahun 1948, tepatnya tanggal 4 Januari Myanmar, berhasil meraih kemerdekaan dari Inggris. Sebenarnya di awal abad 19 beberapa bentuk perlawanan dari masyarakat Myanmar terhadap Inggris telah ditunjukkan. Myanmar setelah jatuh ke tangan inggris mengalami beberapa kali perang dan kemudian diperkuat dengan pergolakan dunia hubungan internasional yang berimplikasi terhadap stabilitas politik di Myanmar. Kemenangan Jepang dalam perang Jepang-Rusia 1905. Hal ini tentunya berkenaan dengan adanya persepsi bahwa kekuatan negara Asia telah bangkit dan kini mulai diperhitungkan. Dengan adanya kemengan Jepang dari Rusia tentunya memberikan isyarat kepada negara-negara besar bahwa power negara-negara Asia tidak boleh diremehkan lagi. Dan di lain hal, fenomena ini tentu saja diasumsikan oleh Myanmar sebagai sebuah kebangkitan negara Asia secara kolektif untuk membendung pengaruh negara barat. Adanya perdamaian Versailles yang memperjuangkan hak-hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa-bangsa yang belum merdeka. Perjanjian versailles merupakan salah satu hasil dari berakhirnya perang dunia I. Perjanjian Versailles menjunjung tinggi hak-hak menetukan nasib sendiri bagi setiap negara. Tentunya hal ini menjadi keuntungan bagi Myanmar yang ketika itu berada di bawah kekuasaan Inggris. Hal ini juga dijadikan landasan bagi Myanmar untuk memperjuangkan haknya dalam melepaskan diri dari penjajah.

Kegiatan upacara kemerdekaan Myanmar

Selain itu dari internal sendiri, pada tahun 1919 muncul gerakan melawan Inggris dengan membentuk The General Council of Burmese Association (GCBA) menjalankan politik non cooperative dengan Inggris. Dari sini berkobarlah semangat nasionalisme Myanmar anti Inggris. Gerakan-gerakan nasionalisme Myanmar lainnya adalah Myochit (Partai Nasionalis), Sinyetha (Partai Rakyat Miskin) dan Do Bama Asiayone (Kita Bangsa Myanmar) atau partai Thakin yang menuntut kemerdekaan bagi bangsa Myanmar. Setelah kekuatan dalam tubuh Myanmar dipersatukan dan adanya dukungan dari Inggris beserta sekutu lainnya, penyerangan terhadap tentara Jepang pun dilakukan. Penyerangan tersebut berakhir dengan kekalahan Jepang. Pada tanggal 15 Juni 1945, angkatan bersenjata Myanmar bersama-sama dengan satuan-satuan yang mewakili kerajaan Inggris dan pasukan sekutu mengadakan pawai kemenangan di Yangoon. Kemenangan Myanmar dari Jepang tidak serta merta membuat Myanmar menjadi negara merdeka. Akan tetapi, Inggris mengambil alih. Dalam perkembangannya, pemerintah Inggris telah menjelaskan politiknya mengenai masa depan Myanmar dalam Buku Putih. Bagaimanapun pelaksanaannya, selama tiga tahun akan diperintah oleh gubernur secara langsung, dan pada saatnya kemudian pemilihan dan pembentukan kembali Dewan serta pembuat Undang-undang Myanmar tahun 1935. Hal ini menjadi titik terang bagi Myanmar karena hal tersebut menjadi sinyal akan kemerdekaan Myanmar. Hal ini dilakukan pemerintah Inggris karena melihat AFPFL telah berpengaruh besar di tengah rakyat, akhirnya Inggris sepakat untuk menyerahkan kemerdekaan kepada Myanmar.


Bagikan

Jangan lewatkan

Profil Lengkap 10 Negara ASEAN : Myanmar
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Jangan lupa tinggalkan komentar yah :)